Mengenai Saya

Foto saya
Aq tu orgny mdah marah N mudah senyum.And aq jg snang ngbrol ma tmen2 aq, palgi dy mw curhat ma aq.

Jumat, 27 Maret 2009

Posisi Manusia di Alam Semesta
Ringkasan Kotbah, 26.4.2005
Pengkotbah: Pdt. Dr. Stephen Tong
Bacaan: Mazmur 8:4-10 & Ibrani 2:5-9

Mazmur 8:4-10
Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu,bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: apakah manusia,sehingga Engkau mengingatnya?Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tanganMu;segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:kambing domba dan lembu sapi sekalian,juga binatang-binatang di padang;burung-burung di udara dan ikan-ikan di laur,dan apa yang melintasi arus lautan.Ya TUHAN, Tuhan kami, Ibrani 2:5-9
Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yangakan datang, yang kita bicarakan ini. Ada orang yang pernah memberikesaksian di dalam suatu nas, katanya:"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya,atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebihrendah dari pada malaikat-malaikat,dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kakiNya."Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepadaNya, tidak ada suatupun yangIa kecualikan, yang tidak takluk kepadaNya. Tetapi sekarang ini belumkita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepadaNya. TetapiDia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari padamalaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaanmaut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karuniaAllah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Tuhan menghendaki agar kita tidak menjadi orang Kristen yang egois.Karena itu, menjadi orang Kristen berarti: (1) Menjadi orang yangmengenal kehendak Tuhan melalui Kristus, (2) Melalui Roh Kudus yang telahmemberikan kepenuhan kepada Kristus suatu kemungkinan kehidupan yangwajar, menjadi teladan bagi kita, sehingga kita berjalan di belakangKristus, (3) Berarti menerima kembali apa yang sudah terhiland dari Adam,yang kita dapatkan kembali di dalam Kristus, (4) menjadi orang-orang yangberhak mengetahui isi hati Tuhan dan berjalan di dalam kehendak Tuhan,(5) menjadi manusia yang mengetahui dimana posisinya di dalam alamsemesta yang dicipta oleh Tuhan. Hal ini sedemikian agung, tetapiternyata banyak orang risten yang semakin lama menjadi orang Kristen,semakin jauh dari kehendak Tuhan.Kini kita akan memikirkan satu kerangka yang mendasar, yaitu apayang Tuhan kehendaki tentang posisi manusia di alam semesta? Jika Tuhantelah menciptakan manusia, dimana Ia akan meletakkan kita? Dimanakahidentitas, harkat, dan posisi manusia di tengah alam semesta?
DIMANA POSISI MANUSIA?
Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia sedikit lebihrendah dari malaikat, hampir sama seperti Allah, tetapi menguasai alamsemesta. Ini memberikan kerangka dan urutan yang jelas kepada manusia,yaitu: MANUSIA ADA DI BAWAH ALLAH, DI ATAS ALAM. Peribahasa Tionghoamengatakan bahwa kita perlu berdiri tegak di bumi dan tangan menopanglangit, yang artinya, kita mampu berdiri dengan tegak dengan identitasyang jelas dan penuh keyakinan.Di dalam metodologi untuk mengerti alam semesta, dari jaman kejaman, sejak jaman Euclid, Herodotus, Plato, sampai kepada Sir IsaacNewton, manusia selalu terjebak di dalam KONSEP SISTEM TERTUTUP, yaitusuatu pandangan yang menganggap bahwa alam semesta sendiri sanggup untukmemberikan penjelasan akan rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya,tanpa memerlukan bantuan dari luar. Sebaliknya, di sepanjang sejarah,kekristenan selalu menawarkan KONSEP SISTEM TERBUKA, yaitu alam semestabaru bisa dimengerti secara tuntas ketika manusia kembali kepada "duniasana", dunia Sang Pencipta. Sistem tertutup telah menjadi cikal-bakalSCIENTICISM dan POSITIVISM, dan berakhir di gang buntu. Sebaliknya,Pengakuan Iman Rasuli dimulai dengan kalimat: Aku percaya kepada Allah,Pencipta langit dan bumi. Kalimat ini menekankan sistem terbuka.Manusia tidak mungkin mengerti segala sesuatu kecuali ada satu jalurterbuka yang membawa manusia kepada dunia yang tidak kelihatan. Danjustru dari sanal segala kontrol terjadi.Iman Kristen bukan takhayul atau iman yang superstisi, tetapi justrumemberikan logika yang paling kuat, bahkan melebihi keterbatasan logikaitu sendiri.

BERADALAH DI POSISI YANG SEHARUSNYA
Arloji dirancang untuk dipergunakan di tangan kiri. Tetapi jika iamenolak dan ditempatkan di tempat lain, maka ia tidak akan bisa berfungsibaik. Jika ia ditempatkan di tangan kanan, maka ia akan mengganggu sipemakai ketika bekerja, dan akan mengalami kesulitan untuk memutartombolnya. Kalau ia dipasang di kaki atau di leher, ia semakin tidakberfungsi. Maka tempat terbaik bagi arloji adalah sesuai denganrancangannya. Demikian juga manusia, baru akan berfungsi secara maksimalketika ia berada di posisi yang ditetapkan seturut rancangan yang pastiketika ia diciptakan.Manusia diciptakan untuk berada di bawah Allah di atas alam. Jikamanusia tidak mau dan ingin membalik situasi, maka yang terjadi ialah diaakan membalikkan diri sendiri. Ia tidak mungkin dapat membalik Allah danalam, tetapi yang ia lakukan adalah membalikkan posisinya sendiri. Padasaat manusia sudah membalikkan diri, ia merasa telah membalik danmengatur segala sesuatu. Ketika segala sesuatunya kemudian menjadi tidakberes, ia marah kepada Allah, padahal itu diakibatkan oleh perbuatannyasendiri. Ini sikap yang sangat kurang ajar terhadap Allah, dan untuk itumanusia harus dihakimi. Manusia harus kembali ke posisinya yang semula,baru ia bisa berfungsi dengan benar, yaitu di bawah Allah, di atas alam.Manusia memakai alam untuk memuliakan Allah, bukan sebaliknya.Manusia di bawah Allah di atas alam, berarti manusia harusmempergunakan alam dan menjadi reflektor kemuliaan Allah. Kita menguasaialam dan kita sendiri dikuasai Allah, bukan kita yang menguasai Allah.
Jika kita lihat, ada satu gejala lagi, yaitu adanya orang-orang yangkelihatannya begitu giat, seperti seorang Kristen yang berapi-api, tetapiposisinya salah. Orang sedemikian sepertinya begitu dekat dengan Tuhan,tetapi sebenarnya sedang meminta Tuhan menuruti keinginannya. Denganmendasarkan kepada kemahakuasaan dan kasih Tuhan, mereka mau memperalatTuhan untuk memenuhi keinginannya sendiri. Ini menjadikan Allah pembantudemi mencapai segala keinginannya sehingga kita dapat melihat gejala diluar kehidupan keagamaan orang itu begitu giat dan berkobar-kobar, tetapimotivasinya berlawanan dengan kehendak Tuhan. Ini merupakan kegiatanagama yang melawan agama sejati. Jika tujuan kita adalah alam dengancara memperalat Allah, maka kita tidak mungkin mengerti kehendak Tuhan.

TUGAS MANUSIA DI DALAM POSISINYA
Jika posisi ini sudah jelas, maka kita diberikan tugas yangdilaksanakan dengan lengkap di dalam diri Tuhan Yesus, yaitu sebagai:
1. NABI
Manusia disebut nabi, berarti manusia berada di antara Allah yangmaha tahu dengan alam yang tidak berinisiatif tahu, tetapi mengandungsegala sesuatu yang bisa dan perlu diketahui. Sifat nabi manusiamemungkinkan berkembangnya ilmu pengetahuan. Maka penyelidikan ilmupengetahuan tidak seharusnya menjadikan manusia melawan Tuhan. Orangyang mengetahui semakin banyak, seharusnya semakin mempermuliakan Tuhan;karena ia telah melihat bagaimana Allah telah merancang segala sesuatunyasedemikian ajaib. Fungsi kenabian manusia ini menjadikan manusia berbedatuntas dari binatang. Belum pernah ada binatang yang menangkap manusiadan meletakkan di kebun manusia. Tetapi manusia telah menangkap binatangdan membuat kebun binatang. Manusia bukan sekedar makhluk biasa, tetapinabi. Namun banyak manusia ang tidak memakai hal ini secara maksimal.

2.IMAN
Sebagai imam, manusia mempunyai kedudukan di antara Allah dan alam.Manusia memakai alam untuk dipersembahkan kepada Allah. Konsep demikiantelah ada sejak awal sejarah manusia. Maka kita akan membawa alam demikemuliaan Allah.

3. RAJA
Kedudukan sebagai raja menunjukkan fungsi penguasaan dan pengaturan.Management yang pertama kali adalah merupakan mandat dari Allah, yaituagar manusia mengelola bumi ini. Allah tidak mau kita kacau dan tidakteratur. Namun pencemaran dosa membuat fungsi pengaturan ini menjadikacau. Oleh karena itu, kita harus membawa itu semua kembali kepadakontrol Allah, karena kita ada di bawah Allah, dan alam di bawah kita.Ini yang memungkinkan semuanya berjalan harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar